...(Yaitu) Diantara kalian ada yang menginginkan untuk maju atau mundur"
(Q.S. AL-Muddatstsir [17] : 37)
Setiap orang punya kebebasan unutuk memilih, meskipun dibalik setiap pilihan dan dibalik setiap yang kita lakukan selalu mengandung resiko. Tapi memang begitulah ynag semestinya, setiap pilihan pasti mengandung resiko, baik resiko kalah atau menang, resiko sukses atau gagal, mulai dari hal yang terasa berat maupun hal yang remeh sekalipun pasti ada resikonya.Meskipun dibalik setiap aktivitas yang kita lakukan mengandung resiko, bahkan sampai resiko kehilangan nyawa. Tetapi semua orang melakukannya. Kenapa? Karena kita semua membutuhkannya, jadi dengan "terpaksa" kita melakukannya bahkan setiap hari. Sebab, bila kita selalu menghindari resiko, maka berarti kita membatasi diri untuk melakukan berbagai hal yang sangat berarti bagi diri kita.
Tapi untuk menghindari masalah dari pilihan yang kita pilih, kita harus punya pikiran realistis untuk memilih resiko dan takdir yang baik. Dalam sebuah kisah disebutkan, Umar bin Khattab pernah menyatakan "Aku memilih Takdir yang baik!", ketika Umar menolak memasuki kota yang sedang diserang wabah kolera. Umar memilih jalan memutar meskipun lewat kota lebih singkat, sedangkan para sahabatnya bersikukuh bahwa mereka sedang berperang di jalan Allah dan Allah pasti melindungi mereka dari penyakit tersebut.
Kesuksesan dan kegagalan adalah takdir, tapi bukan terjadi begitu saja tanpa didahului pilihan. Sebagai manusia, kita punya pilihan. Seperti Cerita singkat Perumpamaan berikut ini:
Suatu hari CINTA dan KAWAN berjalan di sebuah desa, tiba-tiba CINTA terjatuh di dalam telaga. Kenapa? Karena CINTA itu buta, lalu KAWAN pun ikut terjun. Kenapa? Karena KAWAN akan berbuat apa saja demi CINTA. Di dalam telaga, CINTA hilang. Kenapa? Karena CINTA itu halus, mudah hilang kalau tidak dijaga, sulit dicari apalagi di telaga yang gelap. Sedangkan KAWAN masih berusaha mencari dimana CINTA, dan terus menunggu. Kenapa? Karena KAWAN itu sejati dan akan kekal sebagai KAWAN yang setia. SO! Hargai KAWAN kita selagi dia masih ada. JANGAN SIA-SIAKAN KAWAN-MU!!!
Dari kutipan cerita diatas, kita dapat menganmbil kesimpulan bahwa kita harus menghargai dan menjaga TEMAN / KAWAN kita selagi masih ada, jangan sia-siakan KAWAN kita.
2 komentar:
wuih....bener tuh.....
oya,,,jgn lupa liat blogq ya..
gie-rahmantyo.blogspot.com
salam kenal...
wah a fah mi punya blog mank a fahmi masih knal ngga ma aku
RIZAL anakx mank atep ............!
Posting Komentar